Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa dan Tsunami, Kenap Bisa Terjadi?

Kompas.com - 27/03/2011, 04:11 WIB

Teman-teman tentu masih ingat bencana hebat yang terjadi di Jepang belum lama ini. Jepang dilanda gempa dahsyat dengan kekuatan 8,9 skala Richter (SR), yang disusul dengan tsunami setinggi 10 meter.

Banyak korban jiwa dan kerusakan berbagai sarana disebabkan oleh gempa tersebut. Ini menunjukkan betapa dahsyat kekuatan gempa dan tsunami tersebut.

Gempa kali ini merupakan gempa terparah yang pernah melanda Jepang.

 

Jepang, seperti juga Indonesia, terletak di lingkaran Api Pasifik. Lingkaran Api Pasifik adalah wilayah yang sering dilanda bencana gunung berapi dan gempa bumi.

Gempa bumi terjadi karena ada pelepasan energi dari tekanan pergerakan lempeng bumi. Ketika terjadi pergerakan lempeng, timbul getaran yang disebut gelombang seismik.

Bagaimana lempeng bumi ini dapat bergerak? Di bawah lapisan teratas bumi, yaitu litosfer, terdapat batuan yang jauh lebih panas, disebut mantel. Litosfer ini merupakan batuan yang umumnya dingin dan pada kondisi yang padat dan kaku.

Sedangkan mantel memiliki energi panas, lapisan ini tidak kaku dan mengalirkan panas secara konveksi. Akhirnya, lempeng pun ikut bergerak satu sama lain.

 

Ada tiga macam gempa bumi, yang dibedakan dari peristiwa yang ditimbulkannya.

Gempa tektonik. Gempa yang terjadi karena adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng tektonik secara mendadak.

Kekuatan dari pergeseran lempeng tektonik beragam, dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com