WASHINGTON, KOMPAS.com — Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya ingin memasok senjata-senjata ke kubu oposisi Libya, menurut laporan The Washington Post, Sabtu (26/3/2011).
Presiden Barack Obama disebutkan percaya bahwa resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang melegitimasi intervensi di Libya memiliki "keluwesan" untuk mengizinkan bantuan seperti itu, surat kabar itu mengutip para pejabat AS dan Eropa yang tak disebut namanya.
Menurut The Post, Duta Besar AS yang tempo hari ditarik dari Libya, Gene Cretz, mengatakan, para pejabat pemerintah telah membahas mengenai bantuan AS baik senjata maupun nonsenjata mematikan. Namun, tidak ada keputusan yang telah dibuat, menurut surat kabar itu.
Perancis mendukung latihan dan mempersenjatai para pemberontak, kata laporan itu. Obama akan menyampaikan pidato mengenai strateginya soal Libya pada Senin (27/3/2011), kata Gedung Putih, Jumat. Pada Jumat yang sama, pasukan koalisi menggempur Libya lagi.
Pada Jumat malam, pesawat-pesawat tempur sekutu menggempur kota Zliten, 160 kilometer sebelah timur Tripoli, dan di kawasan El Watiya barat, Libya, menurut televisi pemerintah.
Satu tempat militer di Tajura, pinggiran timur Tripoli, juga dalam kobaran api setelah tiga ledakan besar mengguncang wilayah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.