Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Mahitala Unpar ke Everest

Kompas.com - 26/03/2011, 03:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Parahyangan 2009-2012 akan memulai perjalanan mendaki puncak Everest (8.848 meter di atas permukaan laut) tanggal 27 Maret 2011. Ini adalah puncak keenam dari tujuh puncak yang didaki ISSEMU.

Tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Parahyangan (ISSEMU) yang beranggotakan empat mahasiswa Unpar, yakni Sofyan Arief Fesa (28), Xaverius Frans (24), Broery Andrew (22), dan Janatan Ginting (22), akan terbang dari Jakarta, Minggu (27/3), menuju Kathmandu, ibu kota Nepal.

Mereka akan memulai perjalanan selama 74 hari melalui jalur tenggara. Menggunakan pesawat, tim menuju Lukla, sebuah kota di Distrik Solukhumbu, Zona Sagarmatha, Nepal bagian timur laut. Lukla terletak pada ketinggian 2.860 mdpl dan menjadi persinggahan terakhir sebelum empat pendaki memulai rute pendakian menuju puncak Everest.

Wartawan Warta Kota, Max Agung Pribadi, yang alumnus Unpar dan ikut mendaki puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina bersama tim ISSEMU, yakin para pendaki mampu menembus puncak tertinggi di dunia itu. ”Saat berada di Aconcagua, kami belajar banyak hal, termasuk beradaptasi dengan ketinggian. Efek ketinggian itu dahsyat. Pengalaman di Aconcagua akan jadi modal bagi tim ISSEMU,” katanya, Jumat (25/3).

Menurut Max, pendakian ke puncak Everest ini sangat berarti. Jika tim ISSEMU berhasil, mereka akan jadi tim mahasiswa pertama Indonesia yang menaklukkan puncak Everest. Sebelumnya, tiga tentara Indonesia pernah sampai ke puncak Everest pada 26 April 1997. Ketiga pendaki itu, Lettu Misirin, Sertu Asmujiono, dan Lettu Infanteri Iwan Setiawan, mengibarkan bendera Merah Putih di sana. Keberhasilan ini juga menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang dapat menjejakkan kakinya di atap dunia.

Tim ISSEMU sebelumnya mendaki puncak Carstensz Pyramid (4.884 mdpl) pada 23 dan 26 Februari 2009. Puncak kedua Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Kenya, 10 Agustus 2010, lalu puncak Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia, 24 Agustus 2010. Lantas, puncak Vinson (4.897 mdpl) di Antartika, 13 Desember 2010. Puncak keenam adalah Aconcagua, 9 dan 29 Januari 2011. Setelah Everest, puncak terakhir yang disambangi tim ISSEMU adalah puncak Denali (6.194 mdpl) di Alaska.

Rainier Turangan, juru bicara tim ISSEMU, mengatakan, Hiroyuki Kuraoka akan menjadi konsultan tim ISSEMU, sekaligus pemandu di Everest dan Denali. ”Persiapan sudah rampung. Latihan fisik sebelumnya banyak dilakukan, lalu berkurang secara bertahap, terakhir hanya joging. Keempat pendaki sudah mengarahkan hati dan pikiran mereka ke puncak Everest. Bersantai juga dibutuhkan agar lebih siap secara spirit untuk menghadapi serangkaian tantangan besar di depan mata nanti,” kata Rainer. (IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com