Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Tewas, Wartawan dan "Blogger" Dibui

Kompas.com - 25/03/2011, 01:51 WIB

NIKOSIA, KOMPAS.com — Lebih dari 100 orang tewas akibat tembakan polisi di kota Daraa yang dilanda protes di Suriah selatan, Rabu (23/3/2011). Beberapa aktivis HAM dan saksi mengatakan hal itu, Kamis (24/3/2011).

"Secara pasti ada lebih dari 100 orang tewas dan kota itu memerlukan waktu sepekan untuk memakamkan para syuhada," kata aktivis HAM, Ayman al-Asswad, di Daraa, yang dihubungi melalui telepon dari Nikosia.

Asswad mengatakan, pasukan keamanan "menggunakan peluru amunisi" ketika menembaki demonstran di Daraa, 120 kilometer sebelah selatan Damaskus, dan seorang aktivis lain menyebut jumlah korban tewas "lebih dari 150 orang".

Pihak bewenang Suriah mengatakan, Kamis, 10 orang tewas dalam penumpasan yang dilakukan pasukan keamanan di Daraa, sebuah kota berpenduduk 75.000 orang yang dilanda protes anti-pemerintah sejak 18 Maret.

Sementara itu, kelompok HAM pada hari Kamis mengatakan bahwa wartawan Mazen Darwish dan blogger Ahmad Hadifa ditangkap di Suriah. Ini merupakan penangkapan terakhir dari serangkaian penahanan yang ditujukan pada aktivis bulan ini.

"Aktivis HAM Mazen Darwish ditangkap setelah ia dipanggil untuk diinterogasi, Rabu, atas pernyataan yang dibuatnya mengenai penangkapan di Suriah dan kejadian-kejadian di Daraa," kata Observatorium HAM Suriah.

Kamis, Wartawan Tanpa Perbatasan menyatakan khawatir bahwa Darwish, pendiri Pusat Media dan Kebebasan Berpendapat Suriah, telah dibui karena ia tidak terlihat sejak sebelum Rabu siang.

Observatorium HAM Suriah juga melaporkan penangkapan Ahmad Hadifa, blogger berusia 27 tahun, di kantornya di Damaskus karena dukungannya terhadap aksi protes di Daraa melalui Facebook.

Amnesti Internasional memiliki daftar 93 orang yang ditangkap bulan ini. Beberapa di antaranya ditangkap karena kegiatan online mereka. Orang-orang itu ditangkap di kota Damaskus, Aleppo, Banias, Daraa, Hama, Homs, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com