Serangan udara tersebut dilancarkan oleh jet tempur Rafale dan Mirage 2000-D, kata dia. Namun, Burkhard tidak memberikan letak khusus pangkalan udara tersebut. Dia juga menolak untuk menjelaskan kerusakan yang terjadi di pangkalan tersebut dengan mengatakan bahwa hal itu rahasia.
Perancis merupakan pendukung keterlibatan militer asing di Libya dan mengakui telah menghancurkan lebih dari 10 kendaraan lapis baja milik pemerintah Moammar Khadafy.
Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppe pada Kamis dini hari mengatakan bahwa operasi koalisi akan berlanjut, tetapi tidak akan berlangsung lama. "Periode yang dibutuhkan dapat berlangsung selama beberapa hari atau pekan lebih lama, tetapi tidak dalam bulanan," tambah Juppe dalam wawancara dengan stasiun radio setempat.