KOMPAS.com - Serangan koalisi internasional terhadap Libya pada Minggu (20/3/2011) semakin memperbanyak seteru Amerika Serikat. Paling gres, Al Qaeda Cabang Kawasan utara Afrika melalui pernyataan salah seorang petingginya Abdelmalek Droukdel di laman kelompok tersebut, mengatakan agar kelompok oposisi Libya tidak memercayai Amerika Serikat. "Amerika membutakan matanya dari pelanggaran-pelanggaran yang pernah dilakukannya kepada Libya," kata sosok yang juga dikenal sebagai Abu Musab Abdul-Wadud.
Menurut Abdul-Wadud, sebagaimana warta AP dan AFP pada Senin (21/3/2011), Amerika Serikat tengah mengincar minyak Libya. Maka, untuk mencegah meluasnya tindakan Amerika Serikat, angin pembebasan harus diembuskan dari Libya. "Dengan begitu, negeri-negeri kawasan utara Afrika seperti Tunisia, Mesir, dan Aljazair bisa membantu pemimpin Libya Moammar Khadafy melawan Amerika Serikat," katanya.