Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontak Libya Dukung Intervensi AS

Kompas.com - 21/03/2011, 07:27 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Lebih dari 8.000 warga Libya yang bersekutu dengan gerakan pemberontakan melawan Presiden Moammar Khadafy dinyatakan tewas.

"Jumlah korban tewas kami lebih dari 8.000," kata Abdel Hafiz Ghoga, juru bicara gerakan pemberontakan kepada Al Jazeera, Minggu (20/3/2011). 

Ia mengecam Sekretaris Jenderal Liga Arab Amr Moussa karena komentarnya yang mengkritik aksi militer oleh Amerika Serikat dan sekutunya terhadap Libya.

Liga Arab telah meminta dilaksanakannya zona larangan terbang di atas Libya untuk melindungi warga sipil dari pasukan Khadafy, tapi Moussa mengecam "pembombardiran warga sipil" oleh pasukan sekutu itu.

"Apa yang terjadi di Libya telah berbeda dari tujuan untuk menerapkan zona larangan terbang, dan yang kami inginkan adalah perlindungan warga sipil dan bukan pembombardiran lagi warga sipil," kata Moussa sebagaimana dikutip oleh kantor berita negara Mesir.

Menanggapi hal itu, Ghoga mengatakan, "Hari ini, ketika sekjen bicara, saya terkejut. Apa mekanisme untuk menghentikan pembasmian rakyat di Libya, apa mekanismenya, tuan sekjen? Jika perlindungan warga sipil bukan kewajian internasional, apa mekanisme yang Anda usulkan pada kami?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com