Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nuklir Jepang Lepas Kendali

Kompas.com - 17/03/2011, 02:30 WIB

Tokyo, Rabu - Krisis nuklir Jepang makin tidak terkendali, Rabu (16/3). Kebakaran terjadi lagi, yakni menimpa reaktor Unit 4 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi. Sekitar 180 pekerja dipaksa keluar dari lokasi akibat tingginya radiasi.

Api menjilat bangunan reaktor Unit 4 yang di dalamnya terdapat batang-batang bahan bakar pada Rabu pukul 05.45. Saat itu petugas tengah berusaha memompakan air laut untuk mendinginkan reaktor, tetapi api semakin besar. Asap putih dan awan uap membubung tinggi pada pukul 08.30 dan kondisi tersebut menambah kepanikan warga.

Helikopter gagal menyiram air ke reaktor paling bermasalah. Kondisi tersebut membuat pekerja kewalahan. Sekitar 180 pekerja dipaksa keluar dari lokasi akibat tingginya paparan radiasi. Operator PLTN, Tokyo Electric Power Co (Tepco), mengatakan bahwa saat itu terjadi kebocoran partikel radioaktif yang cukup tinggi.

Sekitar 30 menit kemudian dilaporkan tidak ada penguapan. Namun, para pekerja baru masuk kembali ke lokasi beberapa jam setelah kebakaran.

Badan Keselamatan Nuklir dan Industri (NISA) Jepang menuturkan, tingkat radiasi mencapai 10 milisievert per jam pada pukul 10.40. Ada kemungkinan partikel radioaktif menguap dari reaktor Unit 2 yang meledak. Para ahli mengatakan, paparan radiasi bisa meningkat karena diduga terjadi lelehan parsial.

Petugas kewalahan

Kebakaran pada Unit 4 merupakan peristiwa kelima sejak terjadi ledakan di Unit 1 pada Sabtu lalu dan ledakan di Unit 3 hari Senin. Ledakan ketiga terjadi di Unit 2 yang disertai kebakaran di kolam penyimpan bahan bakar di Unit 4, Selasa.

Sekretaris Kabinet Yukio Edano mengatakan, para pekerja yang sedang menyiram reaktor dengan air laut sempat panik ketika tiba-tiba muncul kebakaran di Unit 4. Tidak ada pilihan kecuali mengevakuasi mereka keluar dari lokasi berbahaya itu.

”Para pekerja tak bisa melakukan pekerjaan minimal saat itu karena kami sedang siaga risiko terpapar radiasi” ujar Edano, Rabu pagi, pada saat asap mengepul di PLTN Fukushima Daiichi.

Hajimi Motujuku, juru bicara Tepco, menuturkan, tim pekerja sempat ditarik sejauh 500 meter dari kompleks PLTN. Sebuah helikopter dikerahkan untuk menuangkan air, tetapi gagal karena partikel radioaktif lepas bersama asap dan awan uap yang membahayakan helikopter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com