MANAMA, KOMPAS.com - Suara tembakan terdengar ketika tentara Bahrain dengan kendaraan anti-peluru, Rabu, mulai membersihkan kawasan pusat keuangan di Manama, ibu kota Bahrain, saat sejumlah pemrotes melakukan perlawanan dengan memblokade jalan secara ilegal.
Helikopter militer berputar di udara saat tentara mengawal satu buldozer ke kompleks bisnis Financial Harbour, pusat penghubung keuangan kawasan itu dengan banyaknya bank internasional dan perusahaan multinasional besar di lokasi itu. Seorang wartawan AFP di lokasi mengatakan, sejumlah peluru ditembakkan di pinggir jalan tetapi tampak tidak ada perlawanan dari demonstran anti-pemerintah yang menguasai kawasan bisnis itu pada hari Minggu, yang melumpuhkan ekonomi.
Para pengunjuk rasa terdengar berorasi dan menyerukan "Allahu Akbar" dan beberapa di antaranya membakar tong sampah di jalanan, tetapi wilayah tersebut umumnya sepi. Pasukan keamanan, Rabu, menembakkan peluru dan gas air mata untuk mengusir pengunjuk rasa pro-demokrasi dari Lapangan Mutiara, yang menjadi tempat berkumpul para pemrotes sejak pertengahan Februari.
Sheikh Ali Salman, kepala kelompok oposisi Syiah pendukung pemrotes, mengatakan rezim kepemimpinan Sunni bertindak seperti pemimpin Libya Moamar Khadafy dan menggunakan "kekerasan ekstrem" terhadap warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.