Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Bom Dikirim Orang yang Sama

Kompas.com - 16/03/2011, 06:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga paket bom dalam buku dikirim ke tiga alamat berbeda di Jakarta, Selasa (15/3/2011). Paket pertama dialamatkan ke Komunitas Utan Kayu dengan tujuan pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdhalla. Kedua kepada Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Gories Merre. Dan ketiga, kepada Ketua Pemuda Pancasila Yapto S Soeryosumarno.

Pengirim ketiga paket bom tersebut sama, yakni Drs Sulaiman Azhar LC, Jl Bahagia Gang Panser No 29, Ciomas, Bogor. Bom di kantor BNN dan Utan Kayu dikirim oleh kurir laki-laki pada jam sama, yakni 10.00 WIB. Pengiriman di rumah Yapto belum dipastikan karena masih diselidiki.

Hanya Bom di Utan Kayu yang meledak sehingga menyebabkan jatuh korban lima orang terluka. Korban paling parah adalah Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan. Jari tangan kirinya tak terselamatkan sehingga harus diamputasi. Beruntung bom untuk Yapto dan Gories Mere belum meledak. Bom di BNN diledakkan dan di rumah Yapto berhasil dipereteli rangkaiannya.

"Ketiga bom yang dikirim sama, bentuknya bom buku semua," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Jafar, Rabu. Mengenai motif pengiriman bom, Polda Metro Jaya masih berusaha mengungkapnya. "Kami sedang mencari motif pengiriman tiga bom ini," tambahnya.

Laporan adanya bom di rumah Yapto diterima Polres Jakarta Selatan sekitar pukul 21.00 WIB. Mendapat laporan tersebut,Gegana dari Polda Metro Jaya dikerahkan ke rumah Yapto di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. "Bom lalu kita jinakkan di rumah Pak Yapto," lanjut Baharudin.(Tribunnews.com/Yulis Sulistyawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Nasional
    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Nasional
    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

    Nasional
    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Nasional
    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

    Nasional
    Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

    Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

    Nasional
    Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

    Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

    Nasional
    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Nasional
    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

    Nasional
    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com