Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoax, Radiasi Nuklir Menyebar ke Asia

Kompas.com - 14/03/2011, 19:00 WIB
EditorTri Wahono

MANILA, KOMPAS.com - Beredar kabar sepanjang Senin (14/3/2011) ini bahwa radiasi nuklir yang bocor dari PLTN di Fukushima, Jepang akan menyebar ke sejumlah negara Asia lewat angin dan hujan. Namun, hal tersebut dibantah. Kabar tersebut dipastikan hanya hoax alias kabar burung.

Di layanan Twitter dan BBM (BlackBerry Messenger) kabar tersebut mencatut nama BBC News. Disebutkan dalam pesan tersebut bahwa Pemerintah Jepang memastikan terjadi kebocoran di pembangkit nuklir Fukushima. Negara-negara Asia diminta waspada. Jika turun hujan, tetap di dalam rumah selama 24 jam. Tutup pintu dan jendela. Olesi kulit leher dengan betadine di sekitar kelenjar thyroid karena radiasi akan menyerang thyroid lebih dulu. Lakukan pencegahan ekstra.

Radiasi disebutkan mungkin mencapai Filipina pada pukul 16.00 hari ini. Namun, semua itu cuma kabar burung dan langsung dibantah otoritas Filipina.

"Angin dari Jepang tidak akan menuju kemari. Tidak benar bahwa akan ada angin yang membawa hujan asam," kata Aldczar Aurelio dari PAGASA (Philiphine Atmospheric Geophysical and Astronomical Services Administration) seperti dilansir situs Allvoices. Badan Meteorologi Jepang melaporkan bahwa angin di wilayah reaktor berhembus dari Fukushima menuju Samudera Pasifik.

Departemen Sains dan Teknologi Filipinan atau DSOT juga menegaskan bahwa radiasi nuklir yang dihasilkan reaktor di Fukushima sejauh ini sangat kecil kemungkinannya menyebar jauh. Meski demikian, semua lembaga terkait nuklir terus memantau perkembangannya.

Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) juga menyatakan bahwa risiko kesehatan publik akibat kebocoran pembangkit nuklir Jepang tetap dalam skala "cukup rendah".

"Ini bukanlah masalah kesehatan publik. Tidak akan seperti Chernobyl," ungkap Malcolm Crick, Sekretaris Komite Ilmiah PBB Bidang Efek Radiasi Atom seperti dikutip Reuters.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com