Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ini Belum Ada Korban TKI di Jepang

Kompas.com - 14/03/2011, 15:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia atau BNP2TKI, Haposan Saragih, mengatakan, sampai hari ini, Senin (14/3/2011), belum mendapatkan kabar mengenai tenaga kerja Indonesia (TKI) yang masuk ke dalam korban bencana gempa dan tsunami di Jepang.

"Kami sampai saat ini belum mendapatkan kabar mengenai adanya TKI di sana (Jepang) yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami," ujarnya saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (14/3/2011).

Haposan mengatakan, beberapa TKI yang berada wilayah yang dilanda bencana terparah sudah dapat dihubungi, seperti Prefectur Aomori, Ibaraki, Akita, dan Yamagata. Sedangkan, untuk Prefektur Miyagi, Iwate, dan Fukushima, pihaknya masih mencari perkembangan selanjutnya.

Untuk tiga wilayah tersebut (Miyagi, Iwate, Fukushima) pihaknya masih terus mencari perkembangan terbaru. Banyak kendala, khususnya mengenai komunikasi. Karena beberapa wilayah di sana komunikasi masih terganggu akibat bencana gempa dan tsunami. "Namun, kami akan terus pantau perkembangan di sana," kata Haposan.

Sebelumnya, berdasarkan sumber informasi dari staf Kementrian Luar Negeri dan data BNP2TKI, ada 31.517 WNI di Jepang. Dari TKI formal tersebut, ada 14.033 di bidang industri dan 1.013 caregiver/perawat. Termasuk perawat rumah sakit dan perawat lansia sebanyak 686 orang yang ditempatkan BNP2TKI melalui program Government to Government dengan pemerintah Jepang sejak 2008-2010 lalu.

Dari beberapa TKI tersebut, sebagian berada di wilayah yang terkena dampak bencana yang cukup besar, yakni Prefektur Aomori, Ibaraki, Akita, Yamagata, Miyagi, Iwate, dan Fukushima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Nasional
    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

    Nasional
    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    Nasional
    Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Nasional
    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Nasional
    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Nasional
    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Nasional
    Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

    Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

    Nasional
    Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

    Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

    Nasional
    Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

    Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

    Nasional
    Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

    Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

    Nasional
    Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

    Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

    Nasional
    Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

    Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

    Nasional
    Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

    Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com