Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Berkabar, Ribuan Warga Bali di Jepang

Kompas.com - 14/03/2011, 14:34 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Ribuan warga Bali yang tinggal di Jepang sampai saat ini masih banyak yang belum diketahui nasibnya pascatsunami yang meluluhlantahkan sebagian wilayah Negeri Sakura tersebut, Jum'at lalu. Pemerintah Provinsi Bali terus berusaha menghubungi KBRI di Jepang dan penyalur tenaga kerja untuk memantau keberadaan mereka.

"Banyak sekali warga kita yang ada di Jepang. Mungkin ada ribuan orang. Ada yang sekolah, ada yang magang, ada yang kerja, atau ada juga yang barangkali sedang jalan-jalan di sana. Kita belum punya identifikasi yang konkrit," ujar Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar.

Meski belum mengetahui angka pasti seluruh warga Bali yang tinggal di Jepang, namun dari data Dinas Tenaga Kerja Trnasmigrasi dan Kependudukan Provinsi Bali tercatat ada 170 siswa magang yang dikirim resmi ke Jepang.

Keberadaan para siswa magang yang berasal dari sejumlah Kabupaten dan Kota di Bali ini diperkirakan selamat karena mereka tinggal di Provinsi Hiraki yang jauh dari kota yang diterjang tsunami. Pemerintah Provinsi Bali kesulitan mendeteksi warga Bali yang tinggal di Jepang tanpa menggunakan jalur Pemerintah.

"Kita minta keluarga yang mempunyai keluarga di Jepang agar melapor ke kami. Kami juga minta pengerah jasa tenaga kerja agar berusaha mencari keterangan terkait keberadaan tenaga kerjanya di Jepang," tegas Pastika.

Selain berusaha untuk mencari keberadaan warga Bali di Jepang, Pastika juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap musibah ini. "Jepang dan Bali punya hubungan yang sangat erat. Banyak sekali warga Jepang yang di sini dan juga banyak warga kita yang tinggal di Jepang. Kita berdoa semoga korban tidak terlalu banyak. Kalaupun ada korban, saya berharap keluarga bisa tabah. Dan saya yakin Jepang akan bisa segera recovery," tandas mantan Kapolda Bali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com