Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Yang Lebay Tanggapi "The Age"

Kompas.com - 14/03/2011, 12:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung menilai banyak pihak di Indonesia terlalu berlebihan menanggapi pemberitaan The Age dan The Sidney Morning Heralds soal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarganya.

Tanggapan yang berlebihan itu bukannya seperti pembelaan, malah seolah-olah menjadi ajang cari muka. "Saya melihat cara penanggapan yang terlalu berlebihan dan seakan-akan betul-betul untuk mencari muka dan menyenangkan SBY dan keluarga. Sebenarnya, dalam persoalan WikiLeaks ini, semua juga tahu bahwa data ini 'kan data mentah tak perlu ditanggapi secara berlebihan," ungkapnya di gedung DPR RI, Senin (14/3/2011).

Lagipula, pola informasi yang disebut laporan intelijen Amerika Serikat kepada kedutaannya hanyalah informasi dari obrolan-obrolan biasa. Oleh karena itu, lanjut Pramono, tanggapan belakangan ini terlalu berlebihan sehingga menimbulkan hiruk-pikuk baru.

Menurut Pramono, jika memang tuduhan yang termuat dalam artikel berjudul 'Yudhoyono, Abused Power' di The Age Australia itu tidak benar, seharusnya para pembantu Presiden cukup menyangkalnya dengan penyajian data untuk membantah. Bukan dengan tanggapan-tanggapan lisan yang menguras energi.

"Yang banyak dikutip adalah lingkaran orang-orang di dalam pemerintahan tetapi bahwa data itu benar atau tidak, kita sebenarnya dengan gampang mengetahui banyak yang bersifat rumor. Jadi, masih data yang sangat mentah. Menurut saya, tidak perlu ditanggapi dengan berlebihan ini dibiarkan saja sebentar juga hilang," tambahnya.

Hanya saja, Pramono ragu jika para pembela Presiden akan tenang menghadapi isu ini dan berhenti melontarkan tanggapan-tanggapan berlebihan. "Selama ini, Pak SBY 'kan selalu mementingkan citra di luar negeri menjadi utama dan kebetulan dua media ini besar dan berpengaruh di Australia sehingga tanggapannya menjadi berlebihan gitu saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Nasional
    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

    Nasional
    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    Nasional
    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Nasional
    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    Nasional
    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Nasional
    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Nasional
    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Nasional
    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Nasional
    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Nasional
    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Nasional
    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com