Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pistol "Ngadat", Yunus Gagal Sekarat

Kompas.com - 12/03/2011, 19:45 WIB

KOMPAS.com — Polisi Nepal dibikin pusing oleh Jasjeet Singh. Bayangkan, begundal pembunuh bayaran itu leluasa masuk ke penjara Kathmandu. Bahkan, dengan gampangnya, Singh mengarahkan revolvernya ke arah Yunus Ansari, tahanan di penjara itu.

"Dia mendekati ruangan pengunjung dan menembak, tetapi pistolnya rusak. Dia mencoba menembak tiga kali. Kemudian seorang sipir penjara mencengkeramnya dan mendorong tangannya yang memegang pistol sehingga tembakan berikutnya hanya mengenai Ansari di bahu," kata Kepala Polisi Arjun Jung Shahi.

Yunus Ansari adalah mantan direktur televisi Nepal. Warta AP dan AFP, kemarin, menunjukkan, Yunus dilaporkan dalam kondisi stabil. Ia sedang ditahan atas dugaan menyelundupkan obat terlarang dan pemalsuan uang.

Sementara, Jasjeet Singh ditangkap di tempat. "Singh menyembunyikan senjata revolver di dalam celananya," kata  Jung Shahi.

Duit

Lebih lanjut, Shahi mengatakan pihaknya sudah memeriksa Singh dengan alat pendeteksi logam dan tangan. Tapi, dia tetap berhasil masuk dengan membawa senjata.

Setelah ditangkap, sang penembak mengaku kepada polisi dia dijanjikan uang 33.000 dollar AS untuk membunuh Asari. Dia juga mengaku sudah dibayar separuh sebagai uang muka.

Polisi mengatakan, mereka masih mencari dua orang lagi terkait insiden itu. Polisi yakin, keduanya warga India.

Selama beberapa minggu terakhir, Jasjeet Singh datang ke penjara itu untuk menjenguk seorang penjahat terkenal Nepal, Charles Sobhraj. Sekarang polisi menduga dia menggunakan alasan membesuk Sobhraj untuk memantau kebiasaan rutin Ansari. Polisi sedang menyelidiki apakah Sobhraj terkait dengan penembakan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com