Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Bantah Berita "The Age"

Kompas.com - 11/03/2011, 21:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PDI-P membantah keras kebenaran isi artikel di harian terbitan Australia, The Age, yang menyebutkan bahwa Taufik Kiemas, suami Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, terlibat dalam kasus korupsi semasa pemerintahan Megawati yang kemudian diendapkan proses hukumnya atas rekomendasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo menegaskan, kebenaran berita tersebut bisa segera diklarifikasi langsung kepada mantan Jaksa Agung Hendarman Supanji. Menurut Tjahjo, bocoran data intelejen luar negeri tak selalu harus ditanggapi dengan serius. Apalagi data-data mengenai kasus Taufik Kiemas sama sekali tak pernah didengar sebelumnya dan tak ada ujung dan pangkalnya.

”Saya sebagai ketua fraksi selama ini tidak pernah dengar dan membaca berita media atau laporan dari kelompok komisi yang membidangi hukum tentang adanya isu kasus tersebut. Saya kira Pak Hendarman Supanji masih ada. Ya beliaulah yang saya kira berhak mengklarifikasi kalau mau berkomentar, karena terkait kelembagaan negara dan kepresidenan,” tutur Tjahjo kepada wartawan, Jumat (11/3/2011).

Harian The Age dan The Sidney Morning Heralds edisi Jumat (11/3/2011) memuat tulisan berdasarkan data bocoran dari Wikileaks yang memuat dugaan kecurangan, korupsi, dan penyalahgunaan kewenangan di dalam negeri Indonesia yang melibatkan Presiden Yudhoyono, Ny Ani Yudhoyono, Taufik Kiemas, mantan Wakil Presiden dan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla, serta mantan Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com