Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis di Belakang Dewan Nasional Libya

Kompas.com - 10/03/2011, 18:25 WIB

KOMPAS.com — Pemerintah Perancis mengakui, Dewan Nasional Libya sebagai pemerintahan sah di Libya. Menurut warta AP dan AFP pada Kamis (10/3/2011), pengumuman pengakuan itu dilakukan kantor Presiden Nicolas Sarkozy sehari setelah anggota parlemen Eropa mendesak Uni Eropa mengakui pemberontakan.

Kepala Bidang Luar Negeri Uni Eropa Baroness Ashton mengatakan, dia tidak diberi mandat untuk mengambil keputusan sendiri. Utusan Dewan Nasional Libya (DNL) telah melobi Eropa untuk meraih dukungan mereka. Sejumlah diplomat Uni Eropa mengatakan, "Kami perlu melihat siapa mereka dan apakah mereka benar-benar mewakili oposisi."

Mereka menambahkan, penting sekali bekerja sama dengan Liga Arab.

Perancis mengatakan akan mengirim duta besarnya ke Benghazi. Perkembangan ini terjadi setelah Presiden Sarkozy bertemu dua wakil DNL yang bermarkas di Benghazi.

Palang Merah Internasional mengatakan, puluhan warga sipil terluka atau tewas dalam pertempuran melawan pasukan Moammar Khadafy. Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppe mendesak mitranya di Uni Eropa melakukan dialog dengan pemimpin oposisi Libya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com