Gempa 6,0 Guncang Jepang

TOKYO, KOMPAS.com - Serangkaian gempa bumi lepas pantai berkekuatan di atas  6,0 mengguncang Jepang, Kamis pagi, tetapi tidak ada bahaya tsunami yang bersifat merusak, kata seismolog.

Getaran mengikuti gempa berskala 7,3, Rabu, yang menggoyang gedung-gedung di Tokyo dan memicu tsunami kecil tetapi tidak menyebabkan korban atau kerusakan properti. Yang terakhir gempa berskala 6,8 yang melanda  pada pukul 06.24 waktu setempat, berpusat 400 kilometer (250 mil) di timur laut Tokyo di kedalaman dangkal, sembilan kilometer di bawah dasar laut Pasifik, demikian menurut Badan Meteorologi Jepang.

Getaran-getaran tersebut memicu  badan meteorologi untuk mengeluarkan peringatan tsunami yang kemudian segera dicabut. Gempa yang datang tiga jam setelah gempa berkekuatan 6.2 di wilayah yang sama dan satu lagi berkekuatan 6.1, Rabu, kemudian  gempa susulan Kamis dini hari semua di daerah yang sama.

Tidak ada laporan tentang kerusakan besar atau korban, kata polisi setempat. "Kami sekarang tidak perlu khawatir tentang tsunami, tetapi harus waspada terhadap gempa susulan setelah gempa kemarin," kata seorang pejabat pada badan meteorologi Jepang itu.

Sekitar 20 persen dari gempa yang paling kuat di dunia melanda Jepang, yang terletak di "Cincin Api" di sekitar Samudera Pasifik. Para pakar tektonik telah memperingatkan kemungkinan 70 persen  "gempa besar", berkekuatan skala tujuh atau lebih buruk, akan menguncang wilayah Tokyo yang lebih besar, yang merupakan rumah bagi sekitar 35 juta orang, dalam 30 tahun ke depan.