Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Gempa, Transaksi Seks Melonjak

Kompas.com - 10/03/2011, 08:55 WIB

WELLINGTON, KOMPAS.com — Pekerja seks di Christchurch, Selandia Baru, menikmati lonjakan dalam transaksi setelah gempa bumi bulan lalu. Apa pasal? Rupanya para pekerja bantuan darurat yang stres mencari kelegaan pada jasa yang ditawarkan para pekerja seks itu, kata sebuah laporan, Kamis (10/3/2011).

Para pekerja seks di kota Selandia Baru itu mengatakan arus orang asing yang membantu upaya pertolongan setelah gempa yang memorakporandakan wilayah itu dengan kekuatan 6,3 skala Richter telah membuat mereka harus bekerja lebih keras. Demikian dilaporkan harian Christchurch Press. Seorang pekerja seks, dilaporkan bernama Candice, mengatakan, penghasilannya mencapai 1.400 dollar Selandia (1.030 dollar AS atau sekitar Rp 9 juta) semalam di luar daerah pusat kota.

"Selama tiga tahun jalan profesi ini, saya tak pernah memperoleh uang sebanyak ini," katanya kepada harian tersebut. "Orang asing memang yang terbaik. Mereka membayar paling mahal. Mereka bilang, mereka stres dan mereka memerlukan pelepasan," katanya.

Seorang pekerja seks lain, Mary, yang kehilangan rumahnya akibat gempa pada 22 Februari lalu, juga mengatakan, "bisnis" itu sedang bergerak. Ia mengaku telah menyaksikan "semua jenis orang", bukan cuma klien rutin. "Itu cara mereka menanganinya. Jika mereka bisa merasa lega, saya kira tak ada salahnya dengan itu," ujarnya.

Candice mengatakan, pengguna jasanya mencakup staf pencarian dan pertolongan, pekerja pembangunan, dan petugas polisi asing. "Ada banyak pria di sini, pria-pria tanpa istri, dan mereka jadi agak nakal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com