Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Harapkan Ketegangan Mereda

Kompas.com - 09/03/2011, 17:53 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, Rabu (9/3/2011) mengharapkan, pertemuan Komisi Perbatasan Bersama Thailand-Kamboja (JBC) yang akan diadakan di Indonesia akhir bulan ini akan meredakan ketegangan perbatasan antara kedua negara. "Saya berharap pembicaraan mendatang akan menjadi titik awal dalam mengurangi ketegangan antara kedua negara," kata Perdana Menteri.    

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Thani Thongphakdi mengatakan Selasa, bahwa Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa telah memberitahu Thailand bahwa Kamboja telah setuju untuk menghadiri pertemuan JBC. Pertemuan ini sebelumnya dijadwalkan 27 Februari tapi ditunda setelah Kamboja mengatakan menginginkan campur tangan masyarakat internasional.    

Perdana menteri menegaskan bahwa perselisihan harus diselesaikan dengan pembicaraan bilateral seperti yang disarankan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).  Namun, ia tidak keberatan jika pembicaraan diamati oleh perwakilan dari Indonesia, yang kini ketua ASEAN.    

Menyusul bentrokan mematikan di perbatasan terbaru pada 4-7 Februari, pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York pada 14 Februari mendesak Thailand dan Kamboja untuk membentuk "gencatan senjata permanen" dan meminta Indonesia untuk memfasilitasi pembicaraan.    

Pertemuan informal menteri luar negeri ASEAN pada 22 Februari sepakat bahwa Thailand dan Kamboja harus mengadakan pembicaraan di sebuah negara ketiga, untuk menyelesaikan sengketa perbatasan lama  mereka.     Sebelumnya, Phnom Penh mengatakan akan menunggu sampai parlemen Thailand meratifikasi  memo pertemuan-pertemuan JBC sebelum pihaknya menerima usulan Bangkok untuk pertemuan JBC berikutnya, menurut jurubicara Kementerian Luar Negeri Thailand pada Sabtu.    

Thailand telah mengusulkan untuk menyelenggarakan pertemuan JBC berikutnya pada 7-8 Maret dengan negara tetangganya  Kamboja untuk membahas demarkasi perbatasan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com