Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Yaman Akan Mundur Nanti 2013

Kompas.com - 06/03/2011, 12:27 WIB

SANAA, KOMPAS.com - Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh menegaskan kembali, ia akan masih berkuasa sampai masa jabatannya berakhir pada 2013, dan transisi oposisi untuk mundur pada 2011, demikian dilaporkan kantor berita resmi Saba.

"Butir keempat usulan oposisi, yang mengatur Saleh untuk mundur pada 2011, bertentangan dengan butir ketiga usulan itu, yang menyatakan transisi kekuasaan yang damai berdasarkan komitmen Presiden Saleh. Ia tidak akan mencalonkan dirinya lagi setelah berakhir masa jabatannya pada tahun 2013, maupun mengalihkan kekuasaan kepada putranya," kata Saba mengutip sumber resmi di kantor kepresidenan.

"Intinya lima butir peta jalan usulan oposisi itu tidak jelas dan interpretasi sewenang-wenang yang merupakan suatu kudeta terbuka terhadap demokrasi dan konstitusi Yaman," katanya, Minggu (6/3/2011) dan menambahkan setiap upaya untuk pelanggaran konstitusi tidak diterima.

Tanggapan resmi pemerintah itu terjadi tiga hari setelah oposisi menyerahkan penawaran kepada presiden, di mana ia mengatakan usulan tersebut menjamin akhir terhormat bagi kekuasaan 33 tahun Saleh dalam tahun ini, melalui pelaksanaan pemilihan presiden, di mana Saleh tidak akan ambil bagian tapi cukup mengawasi pelaksanaan pemilu itu.

Dalam berita sebelumnya, Ali Abdullah Saleh menyatakan menolak usulan koalisi oposisi untuk sebuah peta jalan transisi, yang akan membuatnya mundur pada 2011.

"Presiden menolak usulan yang diberikan kepadanya melalui mediasi tokoh-tokoh keagamaan dua hari lalu," kata ketua bergiliran oposisi Mohammed al-Mutawakil kepada Xinhua.

Tawaran oposisi itu termasuk menghentikan dengan terhormat jabatan Saleh yang sudah berlangsung 33 tahun dalam tahun ini melalui pengadaan pemilihan presiden, di mana Saleh tidak akan mengambil bagian di dalamnya, tapi mengawasi saja. "Kami berharap bahwa Saleh akan menjadi mantan presiden, bukan presiden yang digulingkan," kata al-Mutawakil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com