Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Kosovo Bunuh 2 Tentara AS di Jerman

Kompas.com - 03/03/2011, 05:47 WIB

FRANKFURT, KOMPAS.com — Seorang pria bersenjata menembaki bus yang mengangkut pasukan Angkatan Udara Amerika Serikat di bandar udara Frankfurt, Jerman, Rabu (2/3/2011). Akibatnya, dua tentara tewas dan dua orang lainnya luka-luka.

Boris Rhein, Menteri Dalam Negeri untuk Negara Bagian Hesse, Jerman, mengatakan, penembak adalah pemuda 21 tahun dari Kosovo. Keluarganya di Kosovo menggambarkan, tersangka itu seorang muslim yang saleh, lahir dan besar di Jerman, serta bekerja di bandar udara.

Di Washington, Presiden Barack Obama meminta penyelidikan tuntas atas kasus itu. "Saya sedih dan marah karena serangan ini," katanya. 

Menurut juru bicara Kepolisian Frankfurt, Manfred Fuellhardt, serangan itu terjadi ketika bus tersebut berada di luar terminal 2 bandara. Pengemudi dan seorang penumpang tewas. 

Penyerang dan personel militer AS diduga bertengkar lebih dulu di depan bus, sesaat sebelum penyerang itu mulai menembak. Namun, pemuda itu bisa cepat masuk bus, dan akhirnya berhasil dibekuk ketika mencoba kabur.

AS sebetulnya sudah mengurangi banyak sekali pasukannya di Jerman sejak satu dasawarsa silam. Namun, AS masih memiliki 50.000 personel yang ditempatkan di sana.

Mereka bertugas di sejumlah fasilitas penting di Frankfurt, termasuk Pangkalan Udara Ramstein, yang sering dijadikan basis logistik penghubung untuk operasi di Afganistan dan Irak.

Juru bicara Angkatan Udara AS untuk Eropa, Mayor Beverly Mock, mengatakan, keempat korban merupakan penerbang. Sementara itu, juru bicara Angkatan Udara AS di Lapangan Udara Lakenheath wilayah Inggris timur menyebutkan, mereka memang berbasis di Inggris.

Lakenheath merupakan basis 48th Fighter Wing, satu-satunya tim jet tempur F-15 di Eropa. Pangkalan militer itu mempekerjakan sekitar 4.500 tentara, termasuk 2.000 pegawai sipil Inggris dan AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com