KOMPAS.com - Libya akhirnya membebaskan seorang warga Australia dari penjara Tripoli. Sosok yang tak disebutkan namanya itu dikenal sebagai "Si Pengirim SMS". Pasalnya, sebagaimana warta ABC pada Rabu (2/3/2011), pria tersebut dicokok pihak berwajib lantaran dirinya mengirimkan layanan pesan singkat (SMS) yang menceritakan unjuk rasa antipemerintahan Moammar Khadafy. Memang, hingga kini, unjuk rasa mengarah ke perang saudara tengah berkecamuk di Libya.
Australia, sebagaimana ungkapan Perdana Menteri Julia Gillard memang berterima kasih kepada pihak Turki. Soalnya, pihak Turki yang paling berperan dalam upaya penyelamatan warga Australia itu. Sosok yang ditangkap di sebuah hotel di Tripoli pada 21 Februari lalu itu sudah diterbangkan dengan pesawat militer ke Turki.