Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

119 Intelektual Arab Saudi Kritik Raja

Kompas.com - 28/02/2011, 06:47 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Lebih dari 100 akademisi dan aktivis Arab Saudi mendesak Raja Abdullah agar melaksanakan reformasi menyeluruh, termasuk mendirikan monarki konstitusional.

Raja juga dituntut memberikan pekerjaan tetap kepada para pegawai di sektor pemerintah untuk mencegah kerusuhan seperti di negara-negara Arab lain.

Kritik para aktivis itu mencerminkan ketegangan arus bawah yang berlangung sejak lama di negeri produsen minyak terbesar dunia itu.

Meski Abdullah dipandang sebagai pembaru, langkah reformasinya lambat karena para pejabat Saudi menyeimbangkan kebutuhan memajukan negara dengan tekanan para ulama garis keras di negeri konservatif tersebut.

"Situasi saat ini sangat perlu diperhatikan," demikian bunyi pernyataan 119 orang yang terdiri dari akademisi, aktivis, dan pengusaha, "Kami melihat surutnya peran dominan Arab Saudi di wilayah regional yang sudah terkenal, prevalensi korupsi dan nepotisme, serta memburuknya faksionalisme dan melebarnya perbedaan antara negara dan masyarakat."

Disebutkan juga, Arab Saudi menikmati kemakmuran luar biasa berkat minyak sehingga uangnya lebih baik didistribusikan kepada rakyat, bukan justru disalurkan untuk proyek-proyek mahal dengan sedikit keuntungan dalam jangka pendek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com