Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Bekukan Aset, PBB Bahas Sanksi

Kompas.com - 27/02/2011, 07:55 WIB

Warga juga melaporkan, setelah pidato Shalgham di depan DK PBB, jaringan listrik di Tripoli langsung padam. ”Kami sangat ketakutan. Kami pikir itu tanda-tanda mereka (para pendukung Khadafy) bersiap menyerang. Kami mengambil apa saja yang bisa digunakan sebagai senjata dan berjaga-jaga di dekat pintu, kalau-kalau ada yang mendobrak masuk,” tutur seorang warga kepada kantor berita Agence France Presse (AFP).

Posisi Khadafy dinilai sudah makin terjepit setelah hampir semua kota di Libya timur jatuh ke tangan para pendukung revolusi. Di Benghazi, seorang juru bicara gerakan revolusi mengatakan, mereka sedang bersiap membentuk pemerintahan peralihan untuk mengambil alih kekuasaan nasional.

”Kami semua masih menunggu Tripoli mengakhiri kekuasaan Khadafy dan anaknya, dan setelah itu kami berencana menyusun pemerintahan transisi,” kata juru bicara bernama Abdelhafiz Ghoqa, Sabtu.

Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dalam pertemuan politik di Roma, Italia, Sabtu mengatakan, Khadafy saat ini sudah tak lagi memegang kendali di negaranya. Italia adalah sekutu utama Libya di Eropa.

Seorang reporter AFP melaporkan, lima perwira militer Libya berpangkat kolonel Sabtu siang mendatangi gedung pengadilan yang dijadikan markas gerakan revolusi di Benghazi untuk membelot.

Warga asing pun terus mengalir keluar dari Libya. Inggris, Jerman, Yunani, dan Turki mengirimkan kapal-kapal perang untuk mengevakuasi warga mereka. (AP/AFP/Reuters/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com