BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah Republik Rakyat China mempercepat pengungsian warganya dari Libya dengan 15 pesawat per hari untuk dua pekan ke depan.
Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) mengadakan pertemuan darurat di Beijing, Sabtu (26/2/2011) dan memutuskan, pesawat tambahan dikirim setiap hari mulai 28 Februari hingga 10 Maret menuju sejumlah negara tetangga di sekitar Libya bagi pengungsian massal.
Dengan demikian, total jenderal China akan menerbangkan 165 pesawat ke Libya. Itu belum termasuk pesawat dari maskapai yang sudah menyatakan kesanggupannya mengirim pesawat ke Libya.
Sejalan dengan jadwal CAAC, sejumlah maskapai besar asal China akan melakukan misi pengungsian melalui jalur udara dan memulangkan warga negara China yang tertahan secepat mungkin.
Dalam upaya tersebut, Air China akan mengirimkan lima pesawat penumpang setiap hari menuju Pulau Kreta di Yunani. Selain itu, maskapai China Eastern akan menerbangkan empat pesawat setiap hari ke Malta.
Sedangkan maskapai China Southern akan mengirimkan empat pesawat ke pulau Djerba di Tunisia serta maskapai Hainan juga akan menerbangkan dua pesawat setiap hari menuju Pulau Kreta, Yunani.
Menurut Kementerian Luar Negeri China pada Sabtu siang, hampir 16.000 warga negara China telah diungsikan dari Libya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.