Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini, Tunis Air Terbangkan 201 WNI

Kompas.com - 25/02/2011, 13:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia mulai mengevakuasi warga negara Indonesia dari Libya malam ini atau sekitar pukul 18.30 waktu Tripoli, Libya. Pada tahap pertama tersebut, pemerintah mengevakuasi 201 orang lebih dari Tripoli ke Tunisia dengan pesawat Tunis Air.

"25 Februari waktu setempat di Tripoli itu akan dievakuasi tahap pertama, terdiri atas karyawan PT Wijaya Karya 201 orang ditambah WNI lainnya untuk berangkat dievakuasi dengan pesawat Tunis Air. Mendarat sekitar pukul setengah tujuh sore di sana (di Tunis)," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (25/2/2011).

"Kemudian dari Tunisa akan ditangani selanjutnya untuk kembali ke Indonesia," kata Michael.

Michael menjelaskan, kondisi 875 WNI yang berada di Libya hingga kini masih aman. Kendati demikian, lanjutnya, pemerintah merasa perlu menyegerakan evakuasi mengingat situasi di Libya dapat berubah sewaktu-waktu.

"KBRI kita di Tripoli dan Kementerian Luar Negeri melakukan koordinasi beberapa hari terakhir dengan perusahaan yang punya kegiatan di Libya ketika situasi Libya memburuk. Pemerintah memutuskan evakuasi secepatnya bagi mereka yang ingin evakuasi," katanya.

Sebanyak 875 WNI di Libya, lanjut Michael, sebagian besar bekerja di sektor formal dan merupakan mahasiswa atau pelajar. "Di KBRI sebagian besar dari 500 lebih WNI bekerja di sektor formal, perusahaan Indonesia dan asing. Mahasiswa, pelajar 130 orang," ujarnya.

Pemerintah Indonesia, kata Michael, terus mengupayakan perlindungan bagi WNI yang berada di negara kaya minyak Afrika Utara itu. Dia juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memungut biaya dari para WNI yang akan dievakuasi.

Adapun teknis evakuasi WNI di Libya akan ditangani satuan tugas (Satgas) evakuasi yang dipimpin Hassan Wirajuda. Semula pemerintah merencanakan untuk mengevakuasi WNI ke Jordania. Namun, atas pertimbangan keamanan, kata Michael, pemerintah memutuskan untuk mengevakuasi WNI ke Tunisia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com