Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban di Libya di Luar Kepatutan

Kompas.com - 24/02/2011, 10:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa dirinya prihatin atas memanasnya situasi di Libya. Konflik antara aparat keamanan dan para demonstran terus berlangsung. Hingga saat ini, lebih dari 300 orang dilaporkan tewas.

"Korban-korban yang jatuh, menurut saya, sudah di luar kepatutan. Indonesia berharap Libya bisa menyelesaikan permasalahan dengan baik," kata Presiden pada jumpa pers di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (24/2/2011).

Presiden juga meminta pemerintah Libya dapat mencari solusi yang terbaik guna mengatasi situasi di negara di Timur Tengah tersebut. Pemerintah Indonesia meminta Presiden Moammar Khadafy dapat menjauhi dan mencegah kekerasan yang menimbulkan penderitaan langsung bagi rakyat Libya.

Pernyataan keras juga datang dari berbagai pemimpin dunia. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan, pemerintah Libya telah melakukan "pelanggaran serius hukum kemanusiaan internasional".

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton meminta Moammar Khadafy menghentikan aksi pertumpahan darah yang tak bisa diterima dan dunia sedang menonton kekerasan Libya "dengan peringatan". Sementara itu, Perdana Menteri Inggris David Cameron menyebut kekerasan rezim Khadafy "mengerikan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com