Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Lama Libya Dikibarkan di Swedia

Kompas.com - 23/02/2011, 04:21 WIB

STOCKHOLM, KOMPAS.com — Warga keturunan Libya di Stockholm, Swedia, justru bersikap bertentangan dengan kaum revolusioner di dalam negeri Libya. Ketika para pemuda di dalam negeri memperjuangkan demokrasi, kaum imigran malah mengunggulkan masa lalunya, monarki Libya.

Mereka menyerobot dan kemudian diizinkan masuk kantor Kedutaan Besar Libya di Stockholm, Selasa (22/2/2011), lantas mengibarkan bendera Libya versi zaman Raja Idris. Kerajaan Libya digempur Kolonel Moammar Khadafy lewat kudeta berdarah tahun 1969, ketika Raja Idris berobat ke Yunani.

Demonstrasi di Swedia itu diikuti sekitar 50 orang. Tiga di antaranya masuk kantor dan mengibarkan bendera tadi. 

Shaban al-Gale, satu dari tiga pengibar bendera itu, mengatakan, para diplomat di kantor itu mendukung protes tersebut, tetapi tidak mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Pada Senin lalu, tiga staf kedutaan sudah mengundurkan diri untuk memprotes pembantaian massal terhadap para demonstran oleh rezim Khadafy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com