JEDDAH, KOMPAS.com — Organisasi Konferensi Islam, Selasa (22/2/2011), mengecam penggunaan kekuatan oleh pasukan keamanan Libya yang melampaui batas untuk menghentikan pemberontakan rakyat terhadap Moammar Khadafy. "Sekjen OKI Ekmeleddin Ihsanoglu mengecam keras penggunaan kekuatan yang melampaui batas terhadap warga sipil di Libya," kata sebuah pernyataan tertulis yang dikeluarkan organisasi terbesar Muslim dunia itu.
"OKI mengecam malapetaka manusia yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan perikemanusiaan," ujarnya. Ihsanoglu mendesak pihak berwenang Libya menghentikan penindasan dan membuka dialog serius dengan para pemrotes, yang menuntut Khadafy mundur dalam unjuk rasa yang kian memanas sejak 15 Februari. Kelompok-kelompok hak asasi manusia memperkirakan antara 200 dan 400 orang tewas sejak dimulainya protes-protes itu.