Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Tak Bisa Sendirian Atasi Kemacetan

Kompas.com - 22/02/2011, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memperingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bisa mengatasi kemacetan pada tahun 2020 langsung direspons Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Melalui Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia, Fauzi menyatakan bahwa Presiden sebenarnya mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Namun, upaya DKI juga perlu didukung kinerja Kementerian Perhubungan yang memiliki andil dalam mengurai kemacetan Jakarta. "Presiden sebenarnya sadar Gubernur tidak bisa melakukan sendiri. Di dalam pidato akhir disebutkan, untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, Presiden setuju mengadopsi pola transportasi makro yang diprakarsai DKI. Ini menjadi acuan kementerian terkait," ujar Cucu, Selasa (22/2/2011) di Balaikota DKI Jakarta.

Ia melanjutkan, Gubernur berkeyakinan dengan pola transportasi makro tersebut. Maka, pada tahun 2020 akan terjadi perubahan siginifikan terhadap kemacetan Jakarta. "Selain pola transportasi makro, manajemen busway juga akan dibenahi. Jadi, ada alternatif untuk mendalami contraflow," ujarnya.

Contraflow merupakan sistem arus kendaraan bus transjakarta yang berlawanan dengan jalur kendaraan di sampingnya. "Cara lain adalah pembatasan kendaraan berdasarkan usia. Semua itu diterapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, tetapi tetap akan perlu kajian mendalam," tuturnya

Sebelumnya Presiden mengharapkan pada tahun 2020 sudah terjadi perubahan signifikan dalam masalah kemacetan di DKI Jakarta dalam rapatpPimpinan di Istana Bogor. Ia menargetkan pada tahun 2014 sudah terlihat perbedaan kondisi lalu lintas di jalan-jalan ibu kota, yakni berkurangnya kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com