WASHINGTON, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mendesak Libya menghentikan pertumpahan darah, sekaligus mengutuk tindakan Presiden Moamer Khadafi.
"Dunia sedang menyaksikan situasi di Libya dengan khawatir," ujar Hillary dalam pernyataan tertulisnya. "Kami bersama-sama komunitas internasional mengutuk keras atas kekerasan di Libya."
Hillary juga menyebut, "Pemerintah Libya bertanggung jawab menghargai hak asasi rakyatnya, termasuk hak kebebasan berekspresi dan berserikat."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.