Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamp Polisi Mogadishu Dibom, 17 Tewas

Kompas.com - 22/02/2011, 02:10 WIB

MOGADISHU, KOMPAS.com - Serangan bom mobil menewaskan sedikitnya 17 orang dekat sebuah kamp pelatihan polisi di Mogadishu, ibukota Somalia, Senin (21/2/2011). Polisi memperkirakan, korban tewas akibat serangan itu akan bertambah.

Penyerang diduga kelompok gerilya Al-Shabaab yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda, dan mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. "Hari ini kami melancarkan serangan bom mobil yang diberkahi pada tempat yang disebut kamp polisi," kata juru bicara Al-Shabaab Ali Mohamud Rage kepada wartawan. "Ini peringatan bagi musuh kami dan kesenangan bagi kami," tambahnya.

Polisi yang sebelumnya mencurigai Al-Shabaab sebagai pelaku serangan itu, mengatakan, banyak korban sipil dalam serangan pagi di jalan utama itu, yang ditujukan pada kamp pelatihan polisi sekitar 500 meter dari pelabuhan Mogadishu.

"Kami belum mengetahui jumlah pasti korban tewas saat ini. Kami sibuk mengumpulkan potongan tubuh, dan orang masih terguncang di sini," kata Hassan Ali, seorang polisi.

Mungkin ada korban-korban tewas lain karena serpihan bom dan bagian-bagian mobil yang hancur berhamburan ke seberang jalan dan menghantam sejumlah bangunan dan rumah, kata polisi.

Dua kendaraan dengan penumpang yang menuju pelabuhan meledak dalam kobaran api dan beberapa warga lari dalam kepanikan, kata polisi. Empat dari mereka yang tewas adalah penyerang bunuh diri, tujuh orang polisi dan enam warga sipil.

Al-Shabaab mengobarkan perang selama tiga tahun ini dalam upaya menumbangkan pemerintah sementara Somalia dukungan PBB yang hanya menguasai sejumlah wilayah di Mogadishu.

Nama Al-Shabaab mencuat setelah serangan mematikan di Kampala pada Juli lalu. Para pejabat AS mengatakan, kelompok Al-Shabaab bisa menimbulkan ancaman global yang lebih luas.

Al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Kampala, ibukota Uganda, pada 11 Juli yang menewaskan 79 orang.

Pemboman itu merupakan serangan terburuk di Afrika timur sejak pemboman 1998 terhadap kedutaan besar AS di Nairobi dan Dar es Salaam yang diklaim oleh Al-Qaeda.

Serangan-serangan bom pada 11 Juli itu dilakukan di sebuah restoran dan sebuah tempat minum yang ramai di Kampala ketika orang sedang menyaksikan siaran final Piala Dunia di Afrika Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com