Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duta Libya di Liga Arab Memilih Revolusi

Kompas.com - 21/02/2011, 05:40 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Utusan tetap Libya untuk Liga Arab, Abdel Moneim al-Honi menyatakan, Minggu (20/2/2011), telah melepaskan jabatannya demi "ikut dalam revolusi" di negaranya.

"Saya mengajukan pengunduran diri saya sebagai protes atas aksi penindasan dan kekerasan terhadap demonstran (di Libya) dan saya bergabung dalam revolusi," kata Honi.

Ia menyampaikan pernyataan itu kepada wartawan di Kairo, yang menjadi markas Liga Arab, setelah organisasi HAM Human Rights Watch melaporkan bahwa penindasan terhadap pemrotes di Libya menewaskan sedikitnya 173 orang.

Libya saat ini mendapat giliran menjadi ketua Liga Arab. Honi telah mengirim surat pengunduran dirinya ke Kementerian Luar Negeri Libya dan sejak Sabtu tidak memiliki urusan dengan kedudukannya yang setingkat duta besar itu.

Beberapa sumber di Liga Arab yang beranggotakan 22 negara mengatakan, mereka belum mengetahui pengunduran diri Honi. Protes anti-pemerintah terus berlangsung hingga Minggu dan semakin mendekati ibukota Libya, dan bentrokan baru terjadi di kota bergolak Benghazi.

Prancis menyebut tindakan pemerintah Libya tidak bisa diterima sama sekali, dan demonstran di London dan Kairo memprotes Moamer Kadhafi yang telah berkuasa di Libya selama empat dasawarsa.

Sejumlah saksi mengatakan kepada AFP melalui telefon, pasukan keamanan Libya bentrok dengan pemrotes anti-rejim di kota pesisir Laut Tengah, Misrata, 200 kilometer dari Tripoli.

Demonstran di wilayah itu turun ke jalan untuk mendukung penduduk kota kedua Libya, Benghazi, 1.000 kilometer sebelah timur Tripoli yang telah mengalami dampak operasi penumpasan protes oleh pasukan keamanan di Libya timur, kata mereka.

Menurut saksi-saksi itu, pasukan keamanan yang dibantu oleh "tentara bayaran Afrika" melepaskan tembakan ke arah massa secara membabi buta.

Di Benghazi protes menentang kekuasaan Kadhafi terus berlangsung di tengah bentrokan-bentorkan baru, kata pengacara Mohammed al-Mughrabi kepada AFP melalui telepon.

Kadhafi (68), pemimpin terlama di dunia Arab, belum memberikan pernyataan umum mengenai penentangan terhadap pemerintahnya.

Aktivis pro-demokrasi di sejumlah negara Arab, termasuk Libya, tampaknya terinspirasi oleh pemberontakan di Tunisia dan Mesir yang berhasil menumbangkan pemerintah yang telah berkuasa puluhan tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com