Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revolusi Twitter

Kompas.com - 21/02/2011, 04:49 WIB

Teknologi berbasis pengetahuan, informasi, dan komunikasi sampai sekarang tetap menjadi tumpuan semangat membangun sistem politik, sosial, ekonomi, perdagangan yang mampu menggerakkan rakyat banyak mencari alternatif di tengah perilaku elite yang non-demokratis, KKN, melakukan penyensoran, atau mengekang pendapat umum.

Gejolak politik dan sosial di kawasan Timur Tengah yang melanda seluruh negara Arab menjadi bukti nyata bagaimana perilaku elite di sejumlah negara bangsa ini satu per satu tumbang berhadapan dengan jejaring sosial digital yang sangat krusial menentukan jalannya masa depan.

Aplikasi seperti Facebook dan Twitter menghasilkan revolusi tanpa kepemimpinan. Sebuah revolusi jenis baru yang mampu mengorganisasi menyatukan jutaan orang mengukir sejarah dunia. Ini terbukti di Tunisia dan Mesir, dan akan tetap membuktikan diri di Bahrain, Libya, Iran, maupun beberapa negara Arab lain.

Perubahan sosial secara radikal yang membawa rakyat negara-negara Arab ke jalanan menuntut para pemimpinnya yang korup dengan kekuasaan yang berkepanjangan telah menjadikan kemajuan teknologi komunikasi informasi, termasuk ponsel dan SMS, sumber inspirasi dan penggerak yang luar biasa.

Ketika jejaring sosial digital disensor dan diputus, jaringan seluler dimatikan, muncul upaya lain untuk ikut menentukan dan memengaruhi gagasan pemikiran baru sebagai alternatif terhadap kekuasaan. Di Asia, kemajuan teknologi komunikasi sudah lama menjadi bagian dari kehidupan politik.

Gelombang SMS dengan pesan ”Go 2EDSA wear black” menjadi perangkat politik mengubah jalannya kekuasaan pemerintah dan menggulingkan Presiden Filipina Joseph Estrada pada tahun 2001. Kemajuan teknologi komunikasi informasi telah memudahkan kondisionalitas bagi tuntutan politik baru menghadirkan mobilisasi secara penuh dan utuh menjatuhkan kekuasaan tamak.

Ketika kekuasaan Mesir menghentikan sistem jejaring digital, muncul alternatif menghadirkan pesan suara ke nomor telepon tertentu yang secara otomatis mengubah menjadi teks micro-blogging melalui gabungan kerja sama Google, Twitter, dan SayNow.

Perubahan di kawasan Timur Tengah sekali lagi membuktikan, kemajuan teknologi komunikasi informasi tidak bisa dibendung, apa pun cara yang dilakukan. Jejaring sosial digital dalam bentuk Facebook atau Twitter adalah sebuah jaringan yang mengalirkan berbagai data dan informasi yang mampu menggerakkan sebuah revolusi. Revolusi yang tidak dipimpin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com