Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pencuri Menyalin Data dari Laptop

Kompas.com - 20/02/2011, 20:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hotel tempat delegasi utusan khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginap, yakni Hotel Lotte, Seoul, Korea Selatan, ketahuan sempat kebobolan pencuri. Masalahnya menjadi besar karena diduga barang yang dicuri merupakan data-data super-rahasia mengenai informasi kemiliteran milik Indonesia. Demikian cerita yang dipublikasikan oleh Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap News Agency, di Seoul, Minggu (20/2/2011).

Mengutip keterangan resmi dari Seoul's Namdaemun Police Station, yang ditemui Yonhap Sabtu lalu, data yang dicuri merupakan file komputer berisi informasi rahasia Indonesia. Pelakunya diduga dua pria dan satu wanita berwajah khas Asia. Namun, polisi setempat tidak dapat memastikan dengan jelas wajah ketiganya karena jarak kamera pengintip di Hotel Lotte, tempat delegasi Indonesia menginap, terlalu jauh sehingga gambarnya buram.

Kepolisian setempat juga menyebutkan bahwa tempat kejadian adalah salah satu kamar yang diinapi delegasi Indonesia di lantai 19 Hotel Lotte. Tidak ada pernyataan tegas tentang hari dan waktu pencurian itu terjadi. Namun, Yonhap hanya menyatakan bahwa pencurian berlangsung sekitar Rabu (16/2/2011) saat rombongan yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menemui Presiden Korea Selatan Lee Myun-bak.

Yonhap menegaskan bahwa penyebab peristiwa pencurian itu antara lain tidak adanya penjagaan ketat dari aparat keamanan (baik tentara maupun polisi) untuk melindungi 50 anggota delegasi Indonesia di Hotel Lotte. Adapun aparat pengamanan dari Indonesia tengah terkonsentrasi pada acara pertemuan Hatta dan Myun-bak. Saat itulah diduga terjadi pencurian.

Pengamatan Kompas yang kebetulan menginap di hotel yang sama, Hotel Lotte tergolong berpengamanan menengah. Ini terlihat dari elevator yang dapat digunakan oleh siapa pun. Biasanya, hotel dengan pengamanan maksimal selalu meminta konfirmasi kepada setiap pengguna elevator berupa kunci kamar digital. Di Lotte, tanpa kunci kamar pun, orang bisa naik-turun menggunakan elevator.

Pada hari Rabu pagi itu, tidak ada acara khusus delegasi Indonesia di Lotte karena sebagian besar anggota delegasi terkonsentrasi di Blue House atau Istana Kepresidenan Korea Selatan saat Hatta Rajasa menyampaikan surat resmi Presiden Yudhoyono kepada Presiden Myun-bak. Ikut dalam rombongan itu adalah Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan, dan Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung.

Rombongan Hatta baru kembali lagi ke Lotte sekitar pukul 11.00 siang waktu setempat dan langsung menggelar one on one meeting dengan tujuh pemimpin perusahaan besar di Korea Selatan. Pada sore harinya, dilanjutkan dengan joint ministerial meeting antara delegasi Hatta dan Menteri Ilmu Pengetahuan dan Perekonomian Korea Selatan Choi Joong-kyung.

Kedua kegiatan itu sama-sama digelar di lantai 36 Hotel Lotte. Lantai tersebut memang sudah diblok oleh Kedutaan Besar Indonesia di Korea Selatan untuk keperluan utusan khusus Presiden Yudhoyono selama di Seoul.

Selain menyampaikan surat resmi dari Presiden Yudhoyono, Hatta dan delegasi diminta mempromosikan peningkatan hubungan ekonomi kedua negara. Salah satu agendanya adalah memaparkan program pengembangan Enam Koridor Ekonomi Indonesia kepada Korea Selatan. Indonesia yakin akan memperoleh alirah investasi baru dari Korea Selatan sekitar 22 miliar dollar AS.

Yonhap melaporkan bahwa investigator dari kepolisian setempat mulai menggali kemungkinan terjadi perampokan yang jarang terjadi itu setelah delegasi Indonesia melaporkan gerak-gerik tiga tersangka. Ketiga tersangka ketahuan menggunakan USB memory stick untuk mengopi data komputer dari salah satu komputer jinjing milik anggota delegasi Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com