Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libya Tahan Puluhan Anggota Jaringan Arab

Kompas.com - 20/02/2011, 07:59 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com - Pemerintah Libya menahan puluhan anggota ’jaringan’ nasionalis Arab yang dituduh berusaha mengacaukan negara.

Menurut kantor berita resmi Jana dalam laporannya Sabtu (19/2/2011, mereka yang ditahan di beberapa kota Libya itu adalah para anggota "jaringan luar negeri yang dilatih untuk merusak stabilitas Libya, keamanan warganya dan persatuan nasional."     Sumber-sumber yang dekat dengan penyelidikan, mengatakan, kelompok tersebut termasuk orang-orang Tunisia, Mesir, Sudan, Palestina, Suriah dan Turki.     Mereka ditahan dengan tuduhan menghasut masyarakat melakukan aksi-aksi penjarahan dan sabotase, seperti pembakaran rumah sakit, bank, pengadilan, penjara, kantor polisi dan kantor polisi militer, selain  bangunan-bangunan publik serta properti swasta," kata Jana.     Ditambahkan bahwa "kota-kota tertentu di Libya telah dijadikan tempat aksi tindakan sabotase dan perusakan sejak Selasa," tulis Jana. Para tersangka juga berusaha mengambil senjata dari kantor polisi dan polisi militer serta akan menggunakannya.     "Sumber dekat dengan investigasi itu tidak mengesampingkan kemungkinan Israel berada di balik jaringan tersebut," tambah kantor berita itu, tanpa memberikan rincian.     Pada hari kelima protes yang belum pernah terjadi sebelumnya di masa rezim empat dekade itu, pemimpin Libya Moamar Gaddafi masih tidak memberikan komentar terbuka, meskipun ia dilaporkan muncul di aksi unjuk rasa massa pendukungnya di ibu kota pada Kamis.     Pengamat hak asasi manusia (HAM) internasional Human Rights Watch (HRW) mengatakan, pasukan keamanan telah menewaskan lebih dari 80 pengunjuk rasa anti-rezim di Libya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com