Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Rencana Evakuasi WNI

Kompas.com - 19/02/2011, 16:17 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Duta Besar Republik Indonesia untuk Libya Sanusi mengatakan, warga negara Indonesia di negara itu masih dalam kondisi aman sehingga belum ada rencana evakuasi. "Situasi dan kondisi di Libya masih belum membahayakan. Karena itu, KBRI Tripoli belum berencana mengevakuasi WNI," kata Sanusi yang dihubungi dari Kairo, Mesir, Sabtu (19/2/2011).

Kendati demikian, menurut dia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) telah mengontak sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di negara itu untuk mengantisipasi kemungkinan evakuasi apabila situasi keamanan memburuk.

Jumlah total WNI di Libya tercatat 850 orang, terdiri atas 130 mahasiswa, 25 anggota staf KBRI dan keluarga, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang direkrut perusahaan konstruksi PT Wijaya Karya untuk pembangunan jalan raya, dan beberapa tenaga profesional yang bekerja di perusahaan-perusahaan minyak. Selain itu, ia menambahkan, terdapat pula 50 tenaga kerja wanita (TKW) yang terdaftar di KBRI.

TKW yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Libya itu diduga berstatus ilegal. Diperkirakan terdapat puluhan TKW lain yang tidak terlacak karena mereka tidak melapor ke KBRI.

Ketika ditanya ke mana WNI akan dievakuasi jika keadaan memburuk, Sanusi menjawab, "Sama seperti di Mesir beberapa waktu lalu. Jika situasi darurat, WNI di Libya juga akan dievakuasi langsung ke Indonesia."

Negara tetangga di sebelah barat Mesir itu saat ini menjadi sorotan media massa dunia karena dilanda unjuk rasa antipemerintah. Media massa Arab melaporkan, sedikitnya 67 orang tewas dan puluhan orang cedera akibat bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan. Jumlah korban tewas dan luka-luka diperkirakan bertambah. Menurut Human Rights Watch, sementara ini jumlah korban tewas sudah 84 orang.

Sanusi menambahkan, sejauh ini kondisi keamanan masih kondusif. Persediaan barang dan bahan makanan pokok belum terganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com