Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Minta Ahmadiyah Dibubarkan

Kompas.com - 18/02/2011, 15:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar seribu massa dari gabungan kelompok Front Pembela Indonesia (FPI), Forum Umat Islam (FUI), dan Hizbut Tahrir Indonesia bersatu di tengah bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (18/2/2011). Dengan menggunakan pakaian serba putih, mereka bertakbir dan berteriak "Ahmadiyah Harus Dibubarkan!"

"Sudah tiga tahun kami menunggu komitmen serius pemerintah atas Ahmadiyah, tapi pemerintah tidak serius kalau memang dinyatakan ajaran haram, seharusnya pemerintah membubarkan Ahmadiyah," teriak sang orator. Ucapakan orator ini pun sontak langsung disambut dengan teriakan takbir para demonstran.

Di dalam orasinya, massa juga menggunakan alasan akidah untuk membubarkan Ahmadiyah. "Kami minta Bapak Presiden SBY untuk segera keluarkan keppres pembubaran Ahmadiyah," ujarnya.

Selain itu, orator juga mengungkapkan bahwa yang melakukan tindakan anarkis dan sengaja melakukan kekacauan dalam aksi ini merupakan oknum penyusup. "Aksi kami damai, tidak ada yang berniat anarkis. Allahuakbar!"

Meski berdiri di tengah terik matahari, semakin siang, massa pun semakin banyak berdatangan. Selain berteriak meminta pembubaran Ahmadiyah, para demonstran ini juga membentangkan spanduk bertuliskan "Penggal Penista Islam", "Umat Islam Siap Bimbing Korban Kekafiran Ahmadiyah", dan "Umat Islam Bubarkan Ahmadiyah".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com