Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Babi Digantung Hebohkan ITB

Kompas.com - 16/02/2011, 20:50 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Sivitas akademika di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (16/2/2011), dihebohkan dengan insiden pembakaran di sejumlah titik di kampus tersebut. Tak hanya itu, kepala babi yang digantung di sebuah gedung di tengah-tengah kampus makin bikin heboh.

Menurut penuturan seorang mahasiswa ITB yang dihubungi Kompas.com, peristiwa tersebut baru diketahui pagi tadi. Kejadiannya mungkin Rabu dini hari saat kampus sepi. Belum diketahui apa motif pelaku melakukan perusakan fasilitas kampus dan menggantung kepala babi.

Kepala babi digantung di jembatan Gedung Labtek V dan VI, bukan labtek VII seperti ditulis sebelumnya, kini telah diturunkan aparat keamanan kampus. Tempat-tempat yang menjadi lokasi perusakan juga telah diamankan. Insiden misterius itu pun langsung menjadi bahan pembicaraan di forum internet dan jejaring sosial.

Seorang pengguna Kaskus berinisial gurunnevada melaporkan sejumlah titik yang dibakar. Antara lain di dekat lift Labtek V Lantai 2, toilet lantai 1 Labtek VIII, dekat saluran AC Ruang Comlabs, dan kamar mandi TVST.

Beruntung pembakaran tersebut tidak sampai membakar membakar gedung. Namun, bekas kebakaran berupa jelaga hitam tampak dalam foto-foto yang diunggah dalam forum tersebut.

Selama ini, lingkungan kampus ITB juga memang sering dimanfaatkan para mahasiswa terutama dari Fakultas Seni Rupa dan Desain untuk melakukan seni instalasi. Namun, mahasiswa yang dihubungi Kompas.com yakin pembakaran yang merusak fasilitas tidak mungkin dilakukan mahasiswa.

Lebih mengherankan lagi, tidak ada satu pun mahasiswa yang memergoki pelaku meskipun sehari-hari ada beberapa mahasiswa yang menginap di kampus. Siapapun yang masuk ke kampus tersebut juga harus melalui pintu gerbang yang dijaga satpam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com