Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan "Jadul" Supaya Hubungan Langgeng

Kompas.com - 16/02/2011, 14:54 WIB

KOMPAS.com - Menurut data, tingkat perceraian beberapa tahun belakangan ini jauh lebih banyak ketimbang tingkat perceraian di masa muda kakek-nenek kita. Apa sih yang membuat para senior kita berhasil menjaga kelanggengan hubungan? Mungkinkah kita mencobanya juga?

Terrence Real, pengarang Wonderful Marriage: A Guide to Building a Great Relationship That Will Last a Lifetime mengumpulkan beberapa "aturan jadul" seputar kehidupan berpasangan. Menurut Real, aturan-aturan ini bisa diterapkan di kehidupan masa sekarang untuk memastikan kelanggengan pasangan.

1. Kesopanan
Ucapan "tolong," "terima kasih," atau "bolehkah saya?" adalah kata-kata yang nampaknya makin terhilang dalam kehidupan sehari-hari. Masih ada sebagian kita yang menggunakan kata-kata semacam ini, tetapi umumnya kepada teman, orang asing, atau orangtua. Jarang sekali diucapkan kepada pasangan. Kalaupun diucapkan, biasanya dengan intonasi yang kurang menyenangkan.

Menurut Real, "Saat bicara dengan pasangan, cobalah ucapkan dengan halus, jangan kasar. Gunakan kombinasi kesopanan ala zaman dulu dengan keterbukaan zaman sekarang. Coba utarakan sesuatu dengan cara sopan, seperti saat Anda bicara dengan orang asing." Real menyarankan untuk mengutarakan hal-hal semacam ini dengan manis dan kerendahan hati.

Psikoterapis dan pengarang buku Tina Tessina, PhD mengungkap, "Kesopanan seperti lubrikan untuk interaksi sosial, membuat segalanya berjalan lebih lancar."

2. Tuliskan pada kertas
Sebelum adanya ponsel dan layanan chatting, manusia berkirim pesan lewat surat yang dituliskan pada kertas. Jangan abaikan prosesnya, karena surat cinta yang dituliskan pada kertas bisa menguatkan hubungan pasangan dengan membuat mereka saling terhubung dalam level yang lebih dalam. Surat-surat semacam ini juga bisa dijadikan bentuk barang kenang-kenangan dan bisa dilihat lagi di masa depan untuk merasakan kembali emosi yang tertuang pada surat itu. Apalagi bila di dalam surat tersebut tersisip foto-foto atau benda kenangan lain.

3. Tidur seperti lajang
Bagi mereka yang sudah menikah, tidur terpisah ternyata bisa jadi hal yang kontroversial. Pasangan suami istri memang umumnya tidur dalam satu ranjang. Tetapi, jika salah satu dari pasangan tersebut memiliki masalah saat tidur, seperti mendengkur, dan lainnya, hal itu bisa menimbulkan ketegangan di antara pasangan. Tidur terpisah bisa menjadi solusi untuk mengurangi ketegangan akibat salah satu kurang tidur dan memendam kekesalan. Bagi pasangan yang cukup erat untuk melakukan hal ini melaporkan mereka jadi punya energi lebih karena bisa tidur lebih nyenyak, alhasil mereka juga punya energi untuk melakukan aksi cinta lain.

4. Menjaga koneksi pertemanan
Charlotte NC, pakar hubungan merekomendasikan agar setiap pasangan menjalani hubungan dekat dengan hubungan pertemanan dan persahabatan di luar pasangannya. Tetap pula melakukan hobi masing-masing, agar keduanya bisa tetap melakukan hobi masing-masing dan tidak saling bersandar untuk hiburan satu sama lain.

5. Terlihat menarik
Les Parrott, PhD, profesor psikologi di Seattle Pacific University mengungkapkan, "Dengan jadwal sibuk kita sehari-hari, amat menggoda untuk cuek dengan penampilan dan hanya mengenakan pakaian seadanya saja. Jangan meremehkan nilai dan manfaat merapikan diri saat bersama si dia, meski sudah menikah berpuluh-puluh tahun. Mengambil waktu untuk berdandan demi bersama dia akan mencetuskan romantisme serta menunjukkan pada pasangan bahwa Anda peduli."

6. Jangan tidur dalam keadaan marah
Jika Anda dan dia tidak bisa menemukan jalan tengah sebelum waktu tidur, coba sepakat untuk "tidak sepakat". Bisa pula buat ritual untuk saling kecup sebelum beranjak lelap.

7. Berdansa

Mungkin terdengar norak atau dibuat-buat, tetapi percaya atau tidak, berdansa bersama pasangan bisa meningkatkan kedalaman hubungan. Sentuh, kerjasama tim, energi, musik, antisipasi, dan kedekatan adalah hasil dari berdansa. Kalau masih canggung, mulai saja dari lagu pelan, kalau mau lebih menantang, ikut kelas dansa bersama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com