WASHINGTON, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri AS Hillary Rodham Clinton memperingatkan negara-negara Arab dan di manapun juga yang menindas kebebasan rakyatnya dalam menggunakan internet justru akan menghadapi derasnya tuntutan reformasi, seperti yang terjadi di Tunisia dan Mesir.
Dalam pidato kebijakan yang akan disampaikan, Selasa (15/2/2011), Hillary menegaskan praktik pengekangan terhadap kebebasan berinternet tidak dapat dibenarkan. Hillary bahkan menyampaikan janji AS untuk mendukung kalangan pembangkang di dunia maya dalam mengumandangkan demokrasi.
Menurut Hillary, rezim yang menindas kebebasan rakyatnya untuk menggunakan internet hanya akan mampu bertahan dalam jangka waktu pendek. Potongan pidato kebijakan yang telah dirilis oleh Departemen Luar Negeri AS ini juga menyebutkan keinginan Hillary menantang sejumlah negara membuka kebebasan berinternet untuk menopang kesejahteraan ekonomi, politik, serta sosial masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.