Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mubarak Jatuh, Iran Larang Unjuk Rasa

Kompas.com - 13/02/2011, 10:30 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com — Iran akan menolak permintaan izin bagi unjuk rasa oposisi reformis untuk mendukung revolusi yang telah menjatuhkan presiden Mesir Hosni Mubarak.

"Rakyat sepenuhnya menyadari ketidakabsahan permintaan mereka dan mereka tahu mereka tidak akan mendapat izin untuk melakukan keributan," kata Mehdi Alikhani-Sadr, wakil direktur biro politik Kementerian dalam Negeri, sebagaimana dikutip kantor berita setengah resmi Fars.

Sangat tidak mungkin pemerintah akan mengizinkan unjuk rasa yang diorganisasi oleh kelompok yang mereka anggap sebagai penghasut.

Mehdi Karoubi dan Mir Hossein Mousavi, yang kalah dalam pemilihan presiden 2009 yang diperselisihkan, telah meminta izin untuk melakukan demonstrasi guna mendukung revolusi di Mesir dan Tunisia.

Teheran mengatakan, revolusi Mesir sebagai kebangkitan Islam sama dengan revolusi Iran 1979.

Ribuan orang Jumat menandai ulang tahun ke-32 revolusi itu dalam unjuk rasa di Teheran yang diadakan oleh badan ulama Iran sebagai unjuk solidaritas dengan demonstran Islam di Kairo.

Sebagian besar kelompok oposisi di Mesir menekankan sifat sekuler pada protes mereka.

Pada Juni 2009, terjadi demonstrasi massa di Teheran terhadap kepemimpinan Iran, menyusul terpilihnya kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Gerakan tersebut sesudah itu ditumpas, tetapi para pengkritik pemerintah melihat kejadian di Kairo sebagai kemungkinan pendorong bagi bangkitnya kembali demonstrasi di Iran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com