Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Indonesia Lega Mubarak Mundur

Kompas.com - 12/02/2011, 04:05 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Mahasiswa Indonesia di Mesir turut lega atas mundurnya Presiden Hosni Mubarak setelah mencemaskan keselamatan mereka selama proses revolusi.

"Alhamdulillah, sedikit lega meskipun kami tetap waspada karena ini masih dalam masa transisi," kata seorang aktivis Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir kepada ANTARA di Kairo, Jumat (11/2/2011) malam.

Pernyataan senada diutarakan oleh Ketua Kesepakatan Keluarga Minang (KMM) Alnofiandri Dinar, LC.

"Kami anggota KMM ikut lega dan menyambut gembira atas berakhirnya unjuk rasa yang ditandai mundurnya Presiden Mubarak," kata Alnofiandri yang organisasinya beranggotakan 380 mahasiwa itu.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Mesir, AM Fachir, memuji sikap kenegarawanan Presiden Mubarak yang telah berkuasa 30 tahun sejak 1981 tersebut. "Itu menunjukkan kenegarawanan beliau yang dengan lapang dada menerima keinginan rakyat," katanya.

Dubes Fachir, yang akan mengakhiri masa tugasnya sebagai kepala perwakilan RI di Mesir pada bulan ini, juga meminta mahasiswa untuk tetap waspada dan mawas diri di negeri rantau itu.

Sebelumnya, para mahasiswa Indonesia di Mesir dalam pertemuan dengan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Kamis (10/2/2011) menyampaikan kecemasan mereka atas keamanan terkait krisis di Mesir.

Krisis politik Mesir yang telah berlangsung sejak tiga pekan lalu memaksa Pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi WNI, termasuk mahasiswa, ke Indonesia. Satgas telah memulangkan enam kelompok yang mengangkut 2.600 WNI, sebagian besar adalah mahasiswa.

Sehari menjelang mundurnya Mubarak, situasi keamanan di Mesir tidak menentu akibat banyaknya rumor di masyarakat, antara lain kudeta militer.

Para polisi juga tidak tampak pada hari Jumat ketika jutaan pengunjuk rasa turun ke jalan seusai shalat Jumat untuk menuntut Mubarak mundur.

Polisi menghilang sejak 28 Januari. Dalam dua pekan terakhir, mereka sudah mulai bertugas, walaupun tidak sepenuhnya, dan terbatas pada pengaturan lalu lintas di sebagian jalan di ibu kota Kairo.

Selain itu, ribuan tahanan yang melarikan diri dari penjara juga menghantui keselamatan masyarakat.

Wakil Presiden Oman Suleiman pada Jumat malam mengumumkan pengunduran diri Mubarak dan penyerahan kekuasaan kepada Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata pimpinan Marsekal Mohamed Hussein Tantawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com