WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan, mundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak hanya sebuah awal, bukan akhir, dari transisi demokrasi di Mesir.
Berbicara hanya beberapa jam setelah pengunduran diri Mubarak, Obama mengatakan, pemimpin terlama Mesir itu sudah mendengarkan suara rakyat yang haus terhadap perubahan. Namun, Obama mengingatkan, masih ada masa-masa yang sulit bagi Mesir menuju pemilihan umum yang bebas dan jujur.
Rezim otoriter Mubarak selama tiga dasawarsa berakhir, Jumat (11/2/2011), dengan menyerahkan kekuasaan ke pihak militer Mesir, 18 hari setelah protes rakyat secara besar-besaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.