Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Videokan Tragedi, Pengacara Buta Dipukul

Kompas.com - 11/02/2011, 15:41 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang aktivis China yang buta dan berada dalam tahanan rumah telah dipukuli polisi, tampaknya, karena menyelundupkan keluar rekaman video yang memperlihatkan upaya pembungkaman terhadap dirinya, kata sebuah kelompok hak asasi manusia (HAM), Jumat (11/2/2011).

Chen Guangcheng, yang jadi terkenal di seluruh dunia karena membeberkan pelanggaran di China terkait kebijakan populasi "satu anak", dipukuli, Selasa lalu, oleh polisi di Provinsi Shandong di China timur karena membuat rekaman video, kata Chinese Human Rights Defenders. Polisi tidak mengijinkan dia mencari pengobatan medis bagi luka-luka yang menyebabkan dirinya terbaring di tempat tidur, kata kelompok HAM yang berbasis di Hong Kong dalam sebuah pernyataan yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya tetapi sangat mengetahui kondisi Chen.

Chen berada dalam tahanan rumah sejak September tahun lalu setelah menjalani hukuman penjara lebih dari empat tahun yang ditimpakan kepadanya setelah dia mengungkap kasus-kasus aborsi, termasuk abosi bagi kandungan berusia tua, dan sterilisasi secara paksa berdasarkan kebijakan  kontrol populasi "satu anak" China. Dalam video berdurasi satu jam, yang dirilis Rabu oleh kelompok HAM China Aid yang berbasis di AS itu, Chen menggambarkan kondisi berat tentang tahanan rumahnya. Dalam video itu ia mengatakan bahwa ruang gerak dia dan keluarganya sangat dibatasi dan polisi mengancam akan memukul atau mengembalikan dia ke penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com