Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Museum Akan Direvitalisasi

Kompas.com - 10/02/2011, 08:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akan merevitalisasi 80 museum pada tahun 2010-2014. Pada tahun 2010, sebanyak enam museum direvitalisasi. "Ada lima museum negeri, tadinya milik pusat. Namun karena otonomi daerah, museum dikasihkan ke provinsi. Satu lagi museum swasta, yaitu Museum TB Silalahi," kata Direktur Jenderal Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Aurora Tambunan kepada Kompas.com, Rabu (9/2/2011).

Pemerintah memfasilitasi revitalisasi Museum TB Silalahi dari segi tata pamer dengan menganggarkan dana Rp 1 miliar. Menurut Aurora, museum tersebut merupakan museum etnologi. Dengan demikian, museum itu terpilih agar bisa menjadi contoh untuk museum-museum daerah lain.

Agenda berikutnya, Aurora melanjutkan, adalah mengembalikan koleksi kebudayaan-kebudayaan Batak di luar negeri untuk dimasukkan ke Museum TB Silalahi.

"Kami lakukan pendekatan pada museum di luar negeri yang memiliki koleksi dan bekerja sama untuk mengembalikan barang tersebut," katanya.

Menurut Aurora, upaya tersebut memungkinkan karena ia pernah melakukannya saat masih aktif di Pemprov DKI Jakarta.

"Saya pernah mengembalikan Wayang Revolusi dari museum di Rotterdam. Rotterdam dan Jakarta memang sister city. Dalam perjanjian, kata 'dikembalikan' disebut sebagai long term loan karena benda itu memang secara resmi menjadi koleksi milik Rotterdam. Mereka punya surat-surat resmi bahwa sudah membeli dari warga yang punya," ucapnya.

Karena itu, ia optimistis kejadian seperti itu bisa terulang. Pihaknya berencana pada tahun 2011 memulai pendekatan-pendekatan tersebut. Selain itu, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata juga siap memfasilitasi museum-museum di daerah yang ingin mendapatkan kembali koleksi-koleksi budaya setempat yang berada di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com