Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejaksaan Inginkan Sidang Kasus Seks Berlusconi Digelar

Kompas.com - 10/02/2011, 03:43 WIB

Roma, Rabu - Pihak kejaksaan Italia, Rabu (9/2), mengajukan permintaan sidang segera untuk Perdana Menteri Silvio Berlusconi atas dakwaan membayar untuk seks dengan seorang gadis di bawah umur dan secara tak layak menekan polisi untuk membebaskan gadis itu dari tahanan.

Permintaan digelarnya sidang kasus Berlusconi oleh kejaksaan menunjukkan mereka yakin mempunyai cukup bukti tanpa harus melakukan pemeriksaan pendahuluan. Hal ini akan makin menambah tekanan terhadap perdana menteri berusia 74 tahun itu, yang posisi pemerintah kanan-tengahnya melemah.

Kejaksaan Milan menyatakan, Berlusconi membayar untuk seks dengan sejumlah perempuan muda, termasuk penari kelab malam asal Maroko bernama Karima al-Mahroug ketika dia belum berusia 18 tahun, usia minimal untuk menjadi pekerja seks komersial di Italia.

Mereka juga mengatakan, Berlusconi kemudian melakukan tekanan yang tidak layak kepada pejabat-pejabat agar Mahroug, yang dikenal dengan nama panggung ”Ruby”, dibebaskan dari sebuah kantor polisi Milan setelah dia ditahan atas tuduhan pencurian terpisah.

Kejaksaan diperkirakan akan menyerahkan permohonan mereka untuk sebuah sidang segera pada sekitar pukul 17.00 WIB. Begitu permohonan diajukan, seorang hakim akan mempunyai waktu lima hari untuk memutuskan walau tenggat bisa diperpanjang hingga beberapa hari. Kalau hakim itu menyetujui permohonan tersebut, sidang bisa dimulai dalam beberapa bulan.

Berlusconi menyangkal melakukan pelanggaran dan mengatakan dia tidak pernah membayar untuk seks. Dia menyatakan, para jaksa kiri bermotivasi politik mengejarnya dan mencoba menghancurkan kariernya. Dia juga menolak ditanyai dalam penyidikan Ruby.

Skandal ini terjadi pada saat yang sulit bagi Berlusconi, yang cengkeramannya pada kekuasaan sangat melemah akibat perpecahan dalam tubuh partainya tahun lalu sehingga kehilangan mayoritas mutlak di parlemen.

Jajak pendapat paling akhir memperlihatkan investigasi itu telah berdampak buruk terhadap Berlusconi walau belum memberikan pukulan mematikan.

Sebuah survei yang diterbitkan di Corriere della Sera hari Senin menyatakan, hanya 34 persen dari yang diwawancara beranggapan jutawan media itu harus tetap menjadi perdana menteri.

Walau demikian, sebagian besar jajak pendapat menyatakan, koalisi kanan-tengahnya kemungkinan masih akan memenangi pemilu dini dalam waktu dekat, kecuali apabila kubu oposisi yang terdiri dari mantan neofasis sampai kaum sayap kiri garis keras bersatu.

Tim pembela Berlusconi telah mengajukan bukti dari puluhan tamu yang mengatakan pesta-pesta di vila perdana menteri itu hanyalah ”santap malam ramah-tamah yang normal”.

Mengenai tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, Berlusconi mengakui dia memang menelepon polisi demi Mahroug dengan mengatakan bahwa gadis itu adalah kemenakan Presiden Mesir Hosni Mubarak. (Reuters/AP/AFP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com