Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Google Jadi Pahlawan Revolusi Mesir

Kompas.com - 09/02/2011, 04:03 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Ratusan ribu demonstran membanjiri Alun-alun Tahrir dan sejumlah kota di seluruh Mesir, Selasa (8/2/2011) atau Rabu (9/2/2011) waktu Indonesia.

Ini aksi terbesar selama revolusi beberapa hari guna menumbangkan Presiden Hosni Mubarak. Di Kairo, massa memuji aktivis cyber sekaligus bos Google yang melalui jejaring Facebook memulai gerakan protes pada 25 Januari dan sejak itu ditahan dengan mata tertutup selama 12 hari.

Banyak pemrotes yang membawa simbol jejaring sosial Facebook dan Twitter, yang menjadi alat penting dalam mobilisasi pihak oposisi sekaligus wujud terima kasih kepada juru kampanye seperti pejabat eksekutif Google, Wael Ghonim.

"Saya ingin menyebutnya sebagai Revolusi Facebook. Namun, setelah melihat orang yang berkumpul saat ini, maka saya bisa katakan ini adalah Revolusi Rakyat Mesir. Luar biasa!" katanya setelah diarak oleh pendukung yang mengelukan namanya di kerumunan.

"Rakyat Mesir berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Hari ini mimpi-mimpi itu menjadi nyata, ketika kita semua berkumpul di sini dan mengepalkan tangan dengan satu keyakinan yang sama," katanya.

Ghonim telah menjadi pahlawan bagi gerakan protes itu, dengan memulai salah satunya di jejaring populer Facebook dan ditahan pemerintah rezim pada 27 Januari.

"Saya bukan pahlawan. Kalian semua yang pahlawan. Kalian yang bertahan di bundaran ini," kata Ghonim kepada kerumunan massa yang berkumpul di sekelilingnya. Sebagian besar menangis, bertepuk tangan, dan berteriak: "Jayalah Mesir, jayalah Mesir!"

Sebelumnya, pemerintah rezim telah menerbitkan dekrit pembentukan sebuah komite untuk meninjau perubahan konstitusi menjelang pemilihan umum yang akan digelar tahun ini.

"Presiden menyambut baik musyawarah nasional seraya membenarkan bahwa kita berada di jalan yang benar untuk keluar dari krisis ini," kata Wakil Presiden Omar Suleiman, yang diyakini sebagai kekuatan efektif di belakang penguasa.

"Sebuah peta jalan damai yang nyata telah ditetapkan dengan waktu teratur guna merealisasikan sebuah pemindahan kekuasaan yang damai dan terorganisasi," janjinya dalam pernyataan di televisi.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com