Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chechnya Akui Pengeboman di Moskwa

Kompas.com - 08/02/2011, 14:23 WIB

MOSKOWA, KOMPAS.com - Pemimpin gerilyawan Chechnya, Doku Umarov, mengaku bertanggung jawab atas pengeboman di bandara Moskwa yang menewaskan 36 orang bulan lalu. Dalam sebuah pesan video, yang di-posting pada situs web yang secara teratur menyampaikan pesan para pemberontak Chechnya, Umarov mengatakan, dia sedang berbicara tentang pemboman pada tanggal 24 Januari 2011, hari pemboman mematikan tersebut.

Dia mengenakan seragam tempur kamuflase dan kopiah hitam. "Operasi khusus itu telah dilakukan sesuai dengan perintah saya. Operasi khusus serupa akan terjadi lagi masa datang," katanya dalam bahasa Rusia. Situs Kavkaz Center yang menayangkan pesan itu mengatakan, pihaknya menerima pesan tersebut dan mem-posting-nya Senin malam.

Dalam sebuah pesan terpisah yang di-posting pada akhir pekan, orang yang menyebut dirinya Emir dari Kaukasus Utara itu berjanji untuk membuat "banjir darah dan air selama satu tahun" bagi Rusia, dengan mengatakan, puluhan pemberontak telah siap untuk melakukan serangan. "Saya tidak akan memberitahu Anda bahwa ada ratusan dari kami yang siap berjihad. Tapi 50 atau 60 orang, insya Allah, kami bisa dapatkan," kata Umarov. "Operasi-operasi itu akan dilakukan secara bulanan atau mingguan," katanya.

Ia meminta Rusia untuk melepas wilayah itu. Ia mengatakan, serangan-serangan akan dihentikan setelah Rusia mundur dari Chechnya.

Di Moskwa, para penyidik mengatakan, mereka telah mengidentifikasi tersangka pembom bunuh diri di balik serangan di bandara itu sebagai seorang pria berusia 20 tahun dari daerah Kaukasus Utara. Namun Alexander Bortnikov, kepala Badan Keamanan Federal Rusia, menolak untuk mempublikasikan nama tersangka atau mengidentifikasi asal spesifik orang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com